Kamis, 12 September 2013

Materi TIK : Peralatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Kuno dan Modern

Teknologi informasi dan komunikasi sudah dimulai sejak zaman pra sejarah. Bentuk awal komunikasi pada saat itu hanya berkisar pada suara dengusan dan isyarat tangan. Kemudian diciptakan alat-alat yang menghasilkan bunyi dan isyarat pada zaman berikutnya. Kemudian manusia mulai menciptakan alat-alat mekanik untuk proses perhitungan, dan tidak sampai disitu penelitan terus dilakukan untuk menemukan alat-alat yang mampu memudahkan pekerjaan manusia.
Perkembangan Teknologi Informasi sampai dengan saat ini berkembang dengan pesat seiring dengan penemuan dan pengembangan Ilmu Pengetahuan dalam bidang Informasi dan Komunikasi sehingga mampu menciptakan alat-alat yang mendukung perkembangan Teknologi Informasi, mulai dari sistem komunikasi sampai dengan alat komunikasi yang searah maupun dua arah (interaktif)
Berdasarkan rentang waktu penggunaannya, peralatan atau media komunikasi dibedakan menjadi peralatan komunikasi Kuno(Tradisional) dan peralatan komunikasi Modern. 



1. PERALATAN KOMUNIKASI (TRADISIONAL)
Alat komunikasi kuno di masa lalu penggunaannya masih dengan cara yang sangat sederhana dibandingkan dengan alat komunikasi modern pada masa sekarang ini. Peralatannya pun masih menggunakan bahan bahan alam, seperti daun lontar, batu (prasasti) dan asap. Pada masa ini, teknologi informasi belum menjadi teknologi massal seperti yang kita kenal sekarang dan hanya digunakan pada saat-saat tertentu saja.

A.KENTONGAN
Kentongan merupakan media komunikasi tradisional yang sudah dikenal masyarakat Indonesia sejak dahulu kala. Biasanya pada jaman kerajaan, kentongan digunakan bertujuan untuk mengumpulkan warga bila hendak ada pemberitahuan atau pesan dari raja untuk rakyatnya. Biasanya Orang-orang yang mendengar suara kentongan dipukul, warga kerajaan dengan segera bergegas datang berkumpul untuk mendengarkan berita atau pengumuman. Dalam penggunaannya, untuk setiap daerah bunyi kentongan tidak memiliki standar yang baku. Setiap daerah memiliki kode atau arti tertentu terhadap suara kentongan, misalnya suara kentongan yang dipukul beberapa kali dengan cepat menandakan adanya musibah atau kedatangan musuh.



B. LONCENG

Lonceng adalah suatu peralatan sejenis logam yang digunakan sebagai semacam bel yang dibunyikan untuk menentukan waktu atau memberitahukan sesuatu. Lonceng-lonceng besar pada umumnya terbuat dari logam, namun lonceng-lonceng kecil dapat pula terbuat dari keramik atau porselen. Dahulu lonceng digunakan untuk mengabarkan suatu berita kepada masyarakat dan sebagai penanda waktu. Lonceng juga digunakan oleh umat Kristiani untuk memberi tanda waktu beribadah digereja, biasanya dibunyikan tiga kali, pada pukul 06.00. 12.00, dan18.00. Lonceng digunakan pertama kali dalam gereja Katolik sekitar tahun 400 masehi dan dianggap diperkenalkan oleh Paulinus, Uskup Nola, sebuah kota di Campania, Italia. Penggunaannya menyebar luas dengan cepat dan tidak hanya digunakan untuk mengumpulkan umat dalam acara keagamaan, tetapi juga sebagai peringatan ketika ada bahaya.


C. BEDUG



Bedug adalah alat musik tabuh seperti gendang. Bedug merupakan instrumen musik tradisional yang telah digunakan sejak ribuan tahun lalu, yang memiliki fungsi sebagai alat komunikasi tradisional, baik dalam kegiatan ritual keagamaan maupun politik. Di Indonesia, sebuah bedug biasa dibunyikan untuk pemberitahuan mengenai waktu salat atau sembahyang. Bila ditabuh, bedug menimbulkan suara berat, bernada khas, rendah, tetapi dapat terdengar sampai jarak yang cukup jauh.







D. ASAP

Orang - orang zaman dahulu juga memanfaatkan asap sebagai media komunikasi. Asap dikenal sangat populer digunakan sebagai media komunikasi suku bangsa Indian di Amerika. Alat komunikasi ini biasa digunakan untuk mengirimkan suatu pesan rahasia atau peringatan pada sesama sukunya ataupun suku lawan. Sekarang ini asap juga sering digunakan dalam suatu permainan dalam kegiatan pramuka.



E. PRASASTI/DAUN LONTAR

Kegiatan surat-menyurat di Indonesia telah dimulai sejak masa kerajaan Kutai, Tarumanegara, Pajajaran, Majapahit, Sriwijaya, dan Mataram. Walaupun pada masa itu kegiatan tersebut masih terbatas pada kegiatan surat-menyurat antar kerajaan. Mereka menggunakan kulit kayu serta kulit bambu sebagai sarana untuk menulis.

 

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, prasasti merupakan piagam yang tertulis pada batu,tembaga, dan sebagainya. Prasasti merupakan sumber sejarah penting untuk mengungkap peristiwa masa lalu. Prasasti merupakan sumber dokumen tertulis yang orisinil dan pasti terjamin keasliannya sebagai peninggalan masa lalu. Menurut Matrical Eulogitic Inscription, Ms. Dannel,Sanskrit Dictionary, Prasasti berarti tulisan yang berisi pujian dan merupakan anugerah yang diberikan seorang raja kepada rakyatnya dan berlakunya secara turun temurun. Istilah tersebut dalam Negara Kertagama dikatakan sebagai purwasarirareng prasatyalama tan rinaksan iwo, yang berarti hak-hak istimewa yang sejak dahulu dilindungi oleh prasasti kuno.

 
2. PERALATAN KOMUNIKASI MODERN

Era komunikasi modern saat ini tentu telah mengalami banyak perkembangan yang signifikan. Komunikasi modern ini berawal dari penemuan-penemuan bahan kertas, mesin cetak hingga elektronik menggantikan media komunikasi tradisional. Penemuan telegram menjadi titik awal interaksi tanpa tatap muka. Semakin lama muncul teknologi komunikasi yang modern seperti televisi, radio dan komputer. Televisi dan radio pada mulanya tidak dapat melakukan interaksi antara pemberi dan penerima pesan. Komputer pada mulanya pun hanya dipergunakan untuk mempermudah pekerjaan manusia, bukan untuk melakukan interaksi. Teknologi pun semakin berkembang. Komputer pun memiliki fungsi untuk melakukan interaksi. Kemunculan internet menjadi titik awal kemajuan komputer yang mampu menjadi sarana interaksi manusia. Messenger seperti Yahoo Messenger, MSN, Skype dan lain-lain mulai bermunculan. Tak hanya dari perkembangan komputer, televisi dan radio pun mulai memiliki teknologi tersendiri untuk memfasilitasi interaksi manusia. Berikut ini disajikan beberapa macam peralatan teknologi komunikasi modern yang sampai saat ini masih mendominasi ruang-ruang kerja kita.


A.   TELEGRAF

Salah satu alat telekomunikasi elektrik di abad 19 adalah Telegraf. Telegraf  merupakan alat komunikasi sebuah mesin untuk mengirim dan menerima pesan pada jarak jauh. Telegraf ditemukan oleh seorang warga Amerika Serikat bemama Samuel F.B. Morse bersama dengan asistennya Alexander Bain


Telegraf mengirimkan sinyal untuk jarak jauh melalui kabel-kabel. Sinyal-sinyal yang dikirimkan oleh telegraf merupakan kode-kode sederhana yang mewakili pesan-pesan yang ingin dikirimkan. Kode-kode sederhana itu disebut dengan kode Morse, sesuai dengan nama penemunya. Operator telegraf mengirimkan sinyal-sinyal menggunakan sebuah peralatan yang mengiterupsi aliran listrik di sebuah kabel. Operator menggunakan loncatan arus pendek dan panjang dengan jarak di antaranya untuk mengkodekan huruf-huruf dari pesan yang ingin dikirimkan. Sebuah peralatan di penerima akan megubah sinyal-sinyal menjadi rangkaian bunyi kedutan. Kemudian operator telegraf atau printer mekanik menerjemahkannya menjadi kata-kata.  

Pesan yang dikirimkan melalui telegraf disebut telegram. Kode morse adalah sebuah sistem pengiriman pesan yang menggunakan kombinasi suara panjang dan pendek dalam berbagai cara yang bervariasi untuk mengkodekan huruf-huruf, dit-dit diwakili dengan titik-titik, sedangkan dah-dah diwakili dengan garis penghubung.





 B.   TELEPHONE

Jika telegraf mengirimkan informasi menggunakan kode morse yang diterjemahkan menjadi kata-kata oleh printer lain halnya dengan telepon, peralatan teknologi yang yang satu ini digunakan untuk berkomunikasi antara dua orang dengan menggunakan suara. 

Telepon adalah peralatan yang mengubah suara menjadi energi listrik dan mengirimkannya melalui kabel jaringan telepon. Pada sisi penerima, energi listrik tersebut kemudian diubah kembali menjadi suara. Sesuai dengan namanya yang berasal dari bahasa Yunani, tele berarti jauh dan phone berarti suara, telepon mengirimkan suara dalam jarak yang jauh. Sejak ditemukan, telepon menjadi alat komunikasi yang sangat penting. Dalam hitungan detik, kita dapat menghubungi orang lain di seberang jalan, kota lain, bahkan dinegara lain dengan menggunakan telepon.


Telepon mempunyai empat bagian utama yang sangat penting, yaitu : (1) mekanisme dialing, (2) transmiter, (3) ringer, dan (4) receiver. Fungsi dari masing-masing bagian tersebut adalah sebagai berkut.

1.   Mekanisme Dialing

Mekanisme dialing memungkinkan seorang penelpon memasukkan nomor telepon yang ingin dipanggil. Pada kebanyakan telepon, mekanisme dialing terdiri dari keypad yang berjumlah 12 tombol, yang terdiri dari tombol 0 sampai 9, tombol bintang (*), dan tanda pagar (#).

2.   Transmiter

Transmiter atau pemancar sering juga disebut mikrofon. Transmiter (pemancar) berfungsi untuk mengubah suara menjadi arus listrik. Arus listrik tersebut kemudian dikirim lebih jauh melalui kabel telepon.

3.   Ringer

Ringer berfungsi untuk memberikan sinyal adanya telepon masuk. Pada permulaan, ringer terbuat dari sebuah lonceng kecil. Saat ini, peralatan elektronik digunakan untuk menggantikan lonceng kecil. Sebuah chip komputer ditempatkan untuk membuat sinyal bunyi (ringtone) atau bahkan sebuah lagu.

4.   Receiver

Receiver atau penerima berfungsi untuk mengubah arus listrik menjadi suara. Penerima ditempatkan pada bagian telinga di gagang telepon. Sinyal listrik yang berasal dari suara pengirim akan diterjemahkan kembali menjadi suara oleh penerima.
 
C.   FAKSIMILE
Salah satu alat telekomunikasi lainya adalah Faksimile atau fax adalah alat yang mampu mengirimkan dokumen melalui jaringan telepon dengan hasil cetakan yang sama persis dengan aslinya. Fax memanfaatkan sambungan PSTN (Public Switched Telephone Network) dan nomor telepon. Prinsip dasar dari fax yaitu gabungan perangkat dari scanner gambar, telepon, Printer dengan grup Jaringan, dan juga mesin Photo copy.


Mesin faks memungkinkan orang–orang mengirimkan dokumen-dokumen bisnis dan dokumen cetak lainnya ke tempat yang jauh hanya dalam hitungan menit.



 D.   RADIO

Radio merupakan alat yang sangat penting sejak ditemukan untuk mengirimkan pesan suara dari jarak yang jauh. Radio adalah, alat yang dapat menerima informasi berupa suara atau sinyal dengan menggunakan gelombang elektromagnetik. 
Gelombang elektromagnetik membawa transmisi penyiaran (frekuensi radio) dari stasiun ke alat penerima. Rangkaian gelombang audio dikirim melalui sebuah sambungan yang menghubungkan ruang kontrol dengan alat transmisi. Biasanya, dalam radio terdapat sebuah antena untuk menangkap frekuensi radio, atau untuk menerima siaran transmisi guna mengubah gelombang pembawa menjadi gelombang suara, dan juga untuk menyebarluaskan pada frekuensi yang telah ditentukan.




E. TELEVISI
Televisi adalah sebuah alat penangkap siaran bergambar. Kata televisi berasal dari kata tele dan vision; yang mempunyai arti masing-masing jauh (tele) dan tampak (vision). Jadi televisi berarti tampak atau dapat melihat dari jarak jauh.
Secara umum televisi, yang biasa disingkat TV (dibaca oleh orang Indonesia tivi yang seharusnya teve) mempunyai pengertian:
1)Sebuah alat komunikasi elektronik yang memungkinkan pemancaran gambar visual dan suara secara langsung (real time).
2) Sebuah alat penerima sinyal dan mendisplaikan dalam bentuk visual.
3) Secara kolektif merupakan program acara yang dipancarkan lewat stasiun televisi.
Jadi, televisi adalah sistem komunikasi penyiaran dan penerima gambar hidup dan suara dari jauh. Istilah tersebut sudah menyangkut semua aspek program acara televisi dan pemancarannya.
Adapun jenis-jenis televisi salah sataunya adalah TV LCD dan TV Plasma.  TV LCD menggunakan teknologi yang sama dengan layar laptop atau monitor layar datar. Selain ukurannya kompak dan ringan juga memiliki layar yang beresolusi lebih tinggi. Layar LCD terdiri dari jutaan kristal yang dibungkus lapisan kaca tipis. Masing-masing kristal ini memiliki respons berbeda terhadap energi listrik. Ini yang membuat tampilan di layar pun jadi beraneka ragam warnanya. Sedangkan Layar TV plasma menggunakan teknologi berupa bola-bola kaca kecil yang di dalamnya berisi gas yang disebut plasma. Ketika dialiri energi listrik, gas plasma ini mengeluarkan sinar ultraviolet yang membakar lapisan kaca pada layar. Akibatnya layar pun berubah dari hitam menjadi berwarna.
 
F. TELEPON SELULER / HANDPHONE (HP)

Salah satu jenis alat telekomunikasi yang sudah tidak asing yang sering kita dengar pada saat ini adalah Telepon genggam atau seringnya disebut handphone (disingkat HP) atau disebut pula sebagai telepon selular (disingkat ponsel) adalah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon fixed line konvensional (telepon rumah), namun dapat dibawa ke mana-mana (portabel, mobile) dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel (nirkabel; wireless). Saat ini Indonesia mempunyai dua jaringan telepon nirkabel yaitu sistem GSM (Global System For Mobile Telecommunications) dan sistem CDMA (Code Division Multiple Access).




G. KOMPUTER DAN INTERNET

Komputer dan Intemet adalah perangkat teknologi informasi dan komunikasi yang paling banyak berperan pada saat ini. Komputer digunakan untuk mengolah, mengelola, dan menyimpan data / informasi, sedangkan Intemet digunakan sebagai sarana sumber informasi dan alat untuk menukarkan  dan saling berkirim informasi