Senin, 30 September 2013

Dasar-dasar Teori tentang Metrologi

Banyak orang yang terjebak antara kata metrologi dan meteorologi. Meskipun terkesan hampir mirip namun kedua kata tersebut mempunyai arti yang sangat berlainan. Meteorologi merupakan ilmu yang membahas tentang perbintangan sedangkan metrologi merupakan Ilmu pengetahuan teknik tentang ukur mengukur secara luas.


Metrologi dibagi menjadi :
1. Metrologi Ilmiah
Berhubungan dengan pengaturan dan pengembangan standar‐standar pengukuran dan pemeliharaannya.
2. Metrologi Industri
Berhubungan pengendalian mutu suatu produk di industri dengan memastikan bahwa sistem pengukuran dan alat‐alat ukur berfungsi dengan akurasi yang memadai, baik dalam proses produksi maupun pengujiannya.
Kalibrasi merupakan salah satu bagian dari metrologi industri ini.
3. Metrologi Legal
Berhubungan dengan transaksi perdagangan, kesehatan, keselamatan dan kepentingan umum.
Tera merupakan salah satu bagian dari metrologi ini. Sebagai contoh dalam suatu pusat perbelanjaan, timbangan yang dipakai sebagai kegiatan jual beli tersebut merupakan wajib ditera, karena berhubungan dengn transaksi perdagangan.
Point 1 dan 2 yang disebut diatas merupakan bagian dari Metrologi Teknis.

Metrologi berdasarkan sifat fisik

Metrologi berdasarkan sifat fisik dibagi menjadi :
1. Metrologi dimensi
Berhubungan pengukuran panjang, sudut,profil permukaan, geometrik.
2. Metrologi massa
Berhubungan dengan pengukuran besaran massa, gaya, tekanan.
3. Metrologi mekanik
Berhubungan dengan pengukuran kecepatan, momen, getaran.
4. Metrologi fisik
Berhubungan dengan pengukuran volemetri, viskositas, densitas, aliran.
5. Metrologi listrik
Berhubungan dengan pengukuran besaran dasar arus listrik dan waktu dan turunannya sebagai komponen utamanya.
6. Metrologi suhu
Berhubungan dengan pengukuran suhu dengan rentang dibawah 0 – diatas ribuan derajat celcius
7. Metrologi optik
Berhubungan dengan pengukuran yang berkaitan dengan photometri, radiometri

Metrologi berdasarkan bidang aplikasinya

Metrologi bedasarkan bidang aplikasinya dapat dibedakan menjadi :
1. Metrologi industri
Mempunyai peran dalam pengukuran untuk pengendalian mutu produk.
2. Metrologi medik
Mempunyai peran dalam ketepatan analisis penyakit, dalam pelayanan kesehatan.
3. Metrologi astronomi
Mempunyai peran dalam kepentingan penerbangan antariksa dan ilmu falak.
4. Metrologi akustik
Mempunyai peran dalam perancangan akustik gedung, analisis kebisingan dst.
Jadi perlu diketahui bahwa kegiatan pengukuran tersebut tergantung pada tujuan pemakaian, suatu jenis alat ukur yang sama dapat dikelola berdasarkan metrologi legal atau metrologi teknis.